Senin, 02 Februari 2009

sikap positif menghasilkan positif juga??

Inti nya saya nulis ginian, adalah karena saya tidak tau mau nulis apaan. Mau nulis yg lebih berbobot (jiaah, kaya yg hebat ajah) tapi ga mood, susaah,,, yawda biar ni blog “idup”, akhirnya saya memutuskan tentang ini, hal yg paling mood untuk di tulis..

Jadiii,,, yg ingin saya bicarakan di sini adalah tentang “sikap positiv” manusia. Maksut nya, tindakan manusia dalam menghadapi suatu masalah. Pandangan orang pasti selalu berbeda-beda tentang suatu hal, seperti misalnya ada 2 orang melihat bunga mawar yg tumbuh di sekeliling lumpur. Orang yang berpikiran negative akan bilang “kasian mawar nya, cantik tapi tumbuh di tempat yg kotor”. Tapi kalau orang yg positive pasti akan bilang “wah, ni mawar hebat banget, bisa tumbuh di tempat yg seperti ini”. Intinya orang positive akan lebih cenderung ngeliat sisi terbaik dalam semua hal. Tidak seperti orang negative yg tidak bisa (atau susah) melihat “kehebatan dan kecantikan” dari mawar yg tumbuh di daerah kotor. Emang sih, sikap positive manusia dalam menyikapi hal-hal dalam hidup nya itu bagus sekali. Tapi bagaimana kalau sikap positive itu terlalu positive???

Sebener nya inti dari topic ini adalah curhatan atas diri saya sendiri. Bukannya mau sombong ato pamer ato gimana, tapi saya selalu merasa jadi orang positive yg terlalu positive. Maksutnya, saya akan SELALU ngambil hal terbaik dalam setiap hal yg saya alami, begitu juga kepada semua orang yg saya temuin, walaupun orang atau hal itu amat sangat ngeselin sekali. Contoh nya itu seperti, suatu waktu saya pernah di minta tolong sama seorang teman untuk nganterin dokumen ke rumah nya di Shah Alam, nama daerah di sekitar KL yg sebelum nya belum pernah saya datangi dan saya sama sekali buta daerah itu. Setelah menempuh jarak yg cukup lama dgn ongkos yg tidak bisa dibilang murah untuk seorang mahasiswa, saya pun berhasil sampai ke sana. Ternyata saat saya sudah sampai depan rumahnya, teman saya itu bilang kalau dia sedang tidak ada di rumah karena dia sedang pergi ke suatu tempat. Jujur, dalam hati saya kesel banget, karena udah jauh2 kesana, bayar mahal ongkos ke sana, tapi orang itu seenak nya saja pergi dan tidak memberitahu sebelum nya kalau dia tidak di rumah sampai saya menelfon nya. Walaupun dia itu teman baik saya, tapi tetap aja saya merasa tidak dihargai, karena dia minta maaf juga tidak.

Yaaaah, tiap kejadian, walau sejelek dan senyebelin apapun pasti ada sisi positive nya, tergantung dari gimana kita menyikapi nya. Contoh diatas hanya salah satu dari banyak hal-hal menyebalkan lain yg pernah saya alami, tapi semuanya selalu saya coba untuk ambil sisi positive nya. Contoh diatas, kalau saya liat sisi positive nya, saya jadi tau jalan menuju ke daerah tersebut, saya juga jadi tau tempat2 di Shah Alam karena saat saya naik taksi, taksi tersebut mengantar orang terlebih dulu, jadi saya bisa tau nama2 tempat di sana. Sama seperti sifat orang, manusia yg sebejat ato sejahat apapun pasti ada sifat positive nya, walau pun mungkin itu hanya sedikit sekali jika dibandingkan dengan sifat negative nya.

Saya yakin, banyak orang yang selalu berpikiran positive. Bukan hanya saya seorang saja yg selalu berpikiran positive. Saya juga banyak menemukan orang2 yg bersikap positve. Tapi kalau untuk orang positive yg terlalu positive, tidak banyak saya temukan dalam 20 tahun saya hidup ini.

Sebenarnya, mungkin ini adalah hal yg baik yah, karena saya pasti akan selalu positive thinking sama apa pun itu. Tapi yg membuat saya kesal itu, karena sifat yg terlalu positive ini saya jadi tidak bisa marah, cepat percaya pada orang, tidak bisa merasakan niat jahat orang, bahkan sampai di manfaatkan orang. Karena terlalu positive, saya jadi berusaha untuk menganggap semua perkataan orang baik, walaupun mungkin sebenernya maksut dia itu untuk nipu ato berbuat jahat. Karena terlalu positive juga, saya telalu mudah untuk percaya sama orang, seperti meminjamkan barang ato uang. Saya tidak mau prasangka buruk dulu dengan orang itu, walau pun mungkin orang itu mau ngambil uang saya atau menggunakan barang yg saya pinjamkan untuk hal-hal yg tidak baik, daaaan banyak hal-hal lain nya.

Saya tau, orang pasti akan berpikir untuk menjadi orang yg selalu positive. Tapi kalau positive nya itu terlalu positive seperti ini, apakah mereka mau untuk jadi orang kaya begitu? Inti tulisan ini sebener nya adalah satu pertanyaan besar buat diri sendiri, “apakah semua hal yg positive selalu melahirkan hal yg positive juga??”. Inti dari inti pertanyaan nya itu, “apakah baik menjadi orang positive yg terlalu positive??”. It’s a big question,,,,

Sabtu, 27 Desember 2008

potingan pertama di blog pertama

Salam kenal sebelum nya. Ini postingan pertama saya di blog pertama jg. Saya ini seorang pemula di dunia blog, karena ini juga adalah blog pertama saya. Kata orang2 yg hobi atau ahli di dunia blog, sebuah blog itu harus mempunyai tema dalam penulisan nya, nah kalau untuk tema ataw topik yg akan banyak saya tulis di sni, seperti nya gak akan jauh2 dari tema psikologi, motivasi n inspirasi, yah intinya sih sesuatu yg berhubungan dengan keadaan diri/jiwa manusia. Kenapa saya milih tema ini, bukan karena saya seorang yg ahli atau manguasai bidang ini, tapi saya merasa ini sesuatu hal yg menarik utk di bicarakan. Semua yg saya dapat n yg nanti nya akan saya tulis di sni juga berasal dari apa yg pernah saya baca, baik itu dari buku, artikel, atau pun internet.

Bingung jg mau nulis apaan di postingan pertama ini. Biasa nya klo pertama2 masuk komunitas kan ada perkenalan, klo di sni perkenalan juga kli yah di postingan pertama ini?? Ok deh, nama saya, Mohd. Ilham Reza Syahputra, mahasiswa semester 6 lulusan SMA Alpus 3 tahun 2006 yg sekarang lagi ambil jurusan Risk Management & Insurance di UKM Malaysia. Saya adalah seorang anak setengah Medan n setengah Jawa yg sejak kecil berdomisili di Jakarta n sejak 3 thn lalu saya berdomisili di Bangi, pinggiran kota Kuala Lumpur. Selain itu “Bushido” n “Makuta” adl nickname yg sering saya pake di dunia maya, itu juga alasan knp saya menamai blog ini “Bushido Hideout”. Jadi, jika anda menjumpai 2 nama itu di suatu forum atau komunitas di internet, mungkin itu adalah saya.

Nama saya mungkin panjang, tapi saya biasa di panggil Ilham ataw Reza. Dan kepada anda yg membaca tulisan ini, saya ingin anda mengetahui nama saya dan saya akan senang sekali jika saat memberikan tanggapan anda memanggil saya dengan nama saya. Kenapa begitu? Karena nama itu adalah sesuatu yg membuat seseorang terlihat unik dengan orang lain, nama bukan sekedar kumpulan huruf2 yg tidak berarti apa2. Nama membuat seseorang itu menjadi “ada” dan terlihat berbeda diantara orang lainnya. Mengingat dan menyebut kan nama lawan bicara dgn bnar saat sedang mengobrol bisa menjadi salah 1 cara untuk memunculkan kesan positiv terhadap diri kita, terutama kepada org yg baru kita kenal, Karena biasanya pertemuan pertama itu adalah saat dimana 2 orang manusia saling mengidentivikasi, mencoba mengenal dan mengetahui sifat2 orang tsb.

Saya yakin, saat ngobrol ataw bicara dgn orang lain, anda pasti akan lebih senang jika orang itu memanggil nama anda daripada sekedar “bro” ataw “eh” atau “woi” dll. Yah, jujur sih, saya sendiri itu punya penyakit sering-lupa-nama-orang-dipertemuan-pertama, dan saya yakin banyak juga yg seperti saya ini. Tapi gimana pun, saya slalu mencoba untuk mengingat nama org saat berkenalan. karena mengingat nama orang juga merupakan suatu pernghargaan tidak langsung yg kita berikan kepada orang itu. Seseorang akan merasa sangat di hargai jika nama nya diingat orang lain, Karena spt yg saya tulis tadi, nama itu adalah “pembeda” antara seseorang dgn seseorang yg lain.

Yah, saya rasa cukup itu dlu deh perkenalan n pembahasan ttg nama. Karena blog ini masi baru n ini baru postingan pertama, jadi saya rasa segini udah lebih dari cukup, malah saya rasa terlalu panjang. Untuk yg berikut nya mungkin saya akan mencoba menulis n share sesuatu yg lebih berkualitas. Sekian dan terima kasih. See yuuuw,,,,